Mengetahui jarak antara Bumi dan Bulan adalah sesuatu yang menarik dan dapat dilakukan dengan menggunakan metode sederhana yang disebut sebagai pemantulan sinar laser. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pengukuran Waktu: Pertama, para ilmuwan memancarkan sinar laser dari stasiun pengamatan di Bumi ke permukaan Bulan. Mereka mencatat waktu yang diperlukan untuk sinar laser tersebut sampai ke Bulan dan dipantulkan kembali ke stasiun di Bumi.
- Perhitungan Waktu Tempuh: Dengan mengetahui waktu yang diperlukan untuk perjalanan sinar laser bolak-balik antara Bumi dan Bulan, para ilmuwan dapat menghitung waktu tempuh total. Karena kita tahu kecepatan cahaya (sekitar 299.792 kilometer per detik), maka waktu tempuh ini dapat dikonversi menjadi jarak.
- Perhitungan Jarak: Jarak antara Bumi dan Bulan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana yang disebut sebagai rumus waktu tempuh. Rumus ini adalah: Jarak = Kecepatan Cahaya × Waktu Tempuh / 2 Di mana waktu tempuh dihitung sebagai waktu yang diperlukan untuk perjalanan bolak-balik, dan faktor 2 digunakan karena sinar laser harus melakukan perjalanan ke Bulan dan kembali ke Bumi.
- Hasil Akhir: Setelah melakukan perhitungan, para ilmuwan mendapatkan perkiraan jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan. Nilai ini biasanya sekitar 384.400 kilometer (sekitar 238.900 mil).
Dengan menggunakan metode pemantulan sinar laser ini, para ilmuwan dapat mengukur jarak antara Bumi dan Bulan dengan tingkat presisi yang tinggi. Ini adalah salah satu cara paling akurat untuk mengetahui jarak yang jauh antara dua benda langit.